IT sebagai Solusi: Berkarya dan Berinovasi
![]() |
Dunia IT (Sumber gambar: link) |
Sejak SMA niatanku masuk di bidang IT semakin kuat padahal sebelumya tidak ada background IT sama sekali semenjak SMA, karena SMA saya adalah madrasah, bukan kejuruan. Apalagi yang lulusan SMK bidang IT, harusnya niatannya jauh lebih kuat!
Tak tahu kenapa di penghujung akhir semester menjadi seorang mahasiswa membuatku untuk menutut diri lebih baik lagi dan meggenjot pemikiran dengan ekstra keras, karena kusadari IT adalah ilmu yang berkembang sangat pesat dan cepat, tak seperti ilmu kedokteran yang update setiap 5 hingga 10 tahun sekali.
IT itu tempatnya berkarya, setuju? Ya harus setuju, bila kita tidak berkarya dan berinovasi di dunia IT, maka kita mudah ditinggalkan oleh customer kita. Karena IT adalah sebagai solusi, permasalahan bukan ada pada kita, namun ada pada customer, bila kita hanya standar-standar saja, maka seperti yang saya bilang di awal, kita akan ditinggalkan oleh client. Ingin tahu contohnya? Yakni Friendster. Kenapa sekarang kok hilang tanpa bekas? Sampai-sampai data-data saya lupa nggak saya backup gara-gara Frindster hilang dari permukaan bumi secara tiba-tiba, dan masih banyak lagi contohnya.
Kalau pembaca adalah mahasiswa IT semester awal, yuk berkarya mulai dari sekarang, ya sekarang! Masih ingat saat dosen bercerita, sangat terlambat bila kita berkarya melalui IT setelah kita lulus! Kita akan semakin bingung! Tahu alasannya kenapa? Bayangkan saat kita masih menjadi mahasiswa secara logika kasar persaingannya masih belum ketat, kita dengan mudah untuk berkarya melalui Program Kreativitas Mahasiswa (PKM), Gemastik, INAICTA dan sebagainya. Namun saat kita lulus apakah kita bisa merasakan kompetisi itu? Tidak! Contohnya adalah Kaskus, yang merupakan aplikasi tugas akhir dari Andrew Darwis.
Bila kita menunggu untuk berkarya setelah lulus nanti, maka kita kehilangan kesempatan untuk mengukur karya kita, maka wajar bila setelah lulus orang-orang IT kebanyakan 'mencari pekerjaan', bukan 'mencitpakan pekerjaan'. Ditambah lagi mindset bahwa "Setelah lulus mau kerja dimana kamu?". Ini yang harus coba kita hilangkan, karena kita sebagai sarjana, bukan SMK, sarjana itu tempatnya untuk mencitpakan hal baru, berkarya dan syukur-syukur bisa berprestasi!
Maka seyogyanyalah bila kita masih menjadi mahasiswa, manfaatkan even-even yang ada untuk membangun iklim kompetisi yang baik dengan cara ikut pengembangan diri di bidang IT, sangat banyak sekali contohnya, mau tahu? Ikut komunitas IT di kampus, kalau di fakultas saya seperti Raion Studio (bergerak di bidang aplikasi mobile), K-Rismatiik (bergerak di bidang ilmiah), atau mungkin komunitas di tingkat kota (seperti Komunitas Linux Ngalam, Kolam) ataupun di tingkat nasional.
Mumpung belum telat guys ! Bismillah, niatkan diri untuk berkarya karena bila kita mati nanti akan dihitung amal jariyah (amal yang tak akan pernah putus), yakni ilmu yang bermanfaat. Semoga pembaca berhasil meraih mimpi-mimpi itu! Mimpi untuk berkarya di dunia IT!
MediaIklan

Ingin iklan Anda masuk di website ini? Silakan klik di sini
terharu sekali mas...tpi knp smapi sampe sekarng belum bisa berprestasi..kunci biar berprestasi apa mas..
BalasHapusKunciya kita harus BERDUIT (Berdoa Usaha Ikhtiar Tawaqal). Semoga bermanfaat :)
Hapus